Salam Traveling!
Andalusia merupakan salah satu region di negara Spanyol, wilayah selatan Semenanjung Iberia. Region ini terdiri dari 8 provinsi: AlmerÃa, Cádiz, Córdoba, Granada, Huelva, Jaén, Málaga dan Seville. Di masa lampau, Andalusia pernah menjadi pusat peradaban Islam di Benua Eropa. Kaum Muslim pertama kali datang ke wilayah Andalusia pada tahun 711, dipimpin oleh Tariq bin Ziyad, seorang panglima perang dari Kekhalifahan Umayyah. Setelah itu, kaum Muslim Moor membangun wilayah ini dengan Cordoba sebagai sentral pemerintahan hingga tahun 1492. Jadi bangunan-bangunan Islam di wilayah ini memilki arsitektur khas Muslim Moor atau yang lebih dikenal dengan nama Arsitektur Mudéjar. Sampai saat ini semua bangunan tersebut tetap menjadi landmark dan objek wisata utama di Andalusia.
Berikut 10 landmark peningggalan Muslim Moor yang saat ini tetap menjadi objek wisata utama di Andalusia:
1. Alhambra
|
Panorama Alhambra, Andalusia |
Alhambra merupakan kompleks istana Kerajaan Moor yang terletak di atas sebuah bukit di wilayah Granada, Spanyol. Nama Alhambra diambil dari Bahasa Arab "
al-hamra" yang berarti "
yang berwarna merah", karena seluruh kompleks bangunan ini berwarna kemerah-merahan. Alhambra pertama kali dibangun pada tahun 889 hanya sebagai benteng pertahanan kecil. Pada pertengahan abad ke-11, benteng tersebut diruntuhkan, kemudian dibangun kembali sebagai istana kerajaan oleh
Emir (pemimpin) Granada pada saat itu. Berbagai literatur menyebut Alhambra sebagai "
paradise on earth" (
surga di bumi) karena keindahan arsitekturnya. Kompleks bangunan
Alhambra memiliki luas sekitar 14,2 hektar yang terdiri atas istana kerajaan, benteng pertahanan, dan 13 menara. Bagian taman ditanami oleh berbagai macam bunga, rumput hijau dan pepohonan. Di taman juga terdapat beberapa kolam, air mancur, serta banyak burung bulbul yang selalu berkicau selama musim semi. Pada tahun 1984, Alhambra bersama dengan Generalife dimasukkan ke dalam list UNESCO World Heritage.
2. Generalife (Palacio de Generalife)
|
Generalife / Jannat al-'Arif, Andalusia |
Juga terletak di
Granada, di sebelah
Alhambra.
Generalife merupakan kompleks istana dan taman yang digunakan oleh keluarga kerajaan jika musim panas tiba. Nama
Generalife juga berasal dari Bahasa Arab "
Jannat al-'Arif" yang berarti "
taman orang-orang yang pandai". Sama seperti Alhambra, kompleks ini juga dibangun oleh Emir Granada pada tahun 1302. Taman di kompleks ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu: Patio de la Acequia yang didalamnya terdapat kolam hias berukuran panjang dengan air mancur dan berbagai macam bunga; dan Jardin de la Sultana yang merupakan taman dengan banyak pohon sultana (sejenis cemara). Bersama dengan Alhambra, Generalife dimasukkan ke dalam list UNESCO World Heritage Site pada tahun 1984.
3. Mezquita de Córdoba (Mosque–Cathedral of Cordoba)
|
Mezquita de Córdoba, Andalusia |
Juga dikenal dengan nama
Great Mosque of Córdoba. Bangunan ini pada awalnya adalah sebuah gereja yang dibangun oleh kaum Visigoth. Saat Muslim menguasai Andalusia tahun 711, gereja ini dibagi menjadi 2 bagian, separuh sebagai gereja dan separuhnya lagi sebagai masjid. Pada tahun 784 Khalifah Abd al-Rahman I membeli separuh bagian gereja tersebut dari kaum Kristen dan dibangunlah sebuah masjid besar
Cordoba. Saat wilayah Andalusia dikuasai oleh kaum Kristen Spanyol tahun 1236, bangunan ini diubah menjadi gereja katedral hingga saat ini. Yang terkenal dari bangunan ini adalah arsitektur hall (dulunya merupakan ruang utama untuk sholat) yang terdiri dari banyak arch. Total ada 856 arch yang dibuat dari batu jasper, onyx, marmer dan granit.
4. Reales Alcázares de Sevilla (Alcazar of Seville)
|
Reales Alcázares de Sevilla, Andalusia |
Reales Alcázares de Sevilla, atau
Alcazar of Seville, merupakan istana kerajaan yang dibangun oleh para raja Muslim Moor di
Seville. Alcazar berasal dari Bahasa Arab “
al-qasr” yang berarti “
istana; kastil; benteng”. Sama seperti
Alhambra dan
Generalife, Alcazar ini juga terkenal sebagai bangunan berarsitektur terindah di Spanyol. Hingga saat ini, bangunan ini masih digunakan sebagai istana dan tempat tinggal resmi keluarga Kerajaan Seville sehingga merupakan istana kerajaan tertua yang masih digunakan di wilayah Eropa. Pada tahun 1987 bangunan ini bersama dengan Seville Cathedral dan General Archive of the Indies dimasukkan ke dalam list UNESCO World Heritage Site.
5. Alcazaba de AlmerÃa (Almeria Fortress)
|
Alcazaba de AlmerÃa, Andalusia |
Alcazaba de Almeria, atau
Almeria Fortress, merupakan benteng yang dibangun oleh Khalifah Abd ar-Rahman III pada tahun 995 di Almeria. Pada saat itu Almeria telah menjadi kota sehingga diputuskan untuk membangun sebuah benteng pertahanan. Kata
Alcazaba berasal dari bahasa Arab “
al-qasbah” yang berarti "
benteng". Bangunan benteng ini tidak hanya terdiri atas tembok (
wall) dan menara (
tower) tetapi juga meliputi lapangan, masjid, dan rumah-rumah tempat tinggal.
6. Albayzin (AlbayzÃn)
|
Albayzin, Granada |
Albayzin (Albaicin) merupakan salah satu distrik di
Granada, tidak jauh dari
Alhambra. Yang unik dari wilayah Albayzin adalah arsitektur rumah-rumah penduduk dengan lorong-lorong kecil yang merupakan ciri khas pemukiman bangsa Moor. Arsitektur pemukiman seperti ini serupa dengan pemukiman di Old Town
Medina di
Marrakesh, Maroko. Di wilayah ini terdapat
Tembok Ziri, tembok tua yang dibangun pada abad ke-11 yang terbentang dari Albayzin hingga ke Sacromonte. Selain itu, di Albayzin juga terdapat Gerbang Fajalauza dan Menara Alhacaba. Albayzin dimasukkan ke dalam UNESCO World Heritage Site pada tahun 1994 sebagai ekstensi dari kompleks Alhambra.
7. Medina Azahara
|
Medina Azahara |
Terletak sekitar 13 km di sebelah barat
Cordoba, di kaki pegunungan
Sierra Morena. Berbeda dengan bangunan-bangunan lain yang masih tetap utuh,
Medina Azahara saat ini hanya merupakan puing-puing reruntuhan kompleks kota kerajaan.
Sama seperti Alhambra, Medina Azahara juga merupakan kompleks yang luas, sekitar 112 hektar. Di kompleks ini bukan hanya terdapat istana kerajaan, tetapi juga benteng pertahanan, masjid, hall, kantor administrasi dan pemerintahan, taman, rumah penduduk, saluran air, dan lain sebagainya. Kompleks ini dibangun sekitar tahun 936 oleh Khalifah Abd-ar-Rahman III. Sayangnya pada saat perang tahun 1010, kompleks ini dibuang dan tidak lagi digunakan. Reruntuhan puing-puing kompleks ditemukan kembali pada tahun 1910 kemudian direstorasi.
8. Torre del Oro
|
Torre del Oro, Seville |
Terletak di
Seville.
Torre del Oro merupakan menara pengintai (
watchtower) yang dibangun oleh Dinasti Almohad untuk menjaga wilayah Seville dan mengontrol akses keluar masuk di
Sungai Guadalquivir. Torre del Oro berarti "
menara emas" (
Tower of Gold). Disebut demikian karena jika dilihat dari sungai, bayangan pantulan menara ini berwarna keemasan. Menara ini memiliki 12 sisi (dodecagonal) dan dibangun pada awal abad ke-13. Di dekat menara ini, terdapat menara Torre de la Plata yang juga dibangun pada masa yang sama.
9. Giralda (La Giralda)
|
La Giralda, Seville |
Terletak di
Seville.
La Giralda saat ini merupakan menara (
bell tower)
Gereja Katedral Seville. Menara ini pada awalnya merupakan minaret masjid yang dibangun oleh Dinasti Almohad pada tahun 1184. Pada saat itu Dinasti Almohad juga membangun 2 menara serupa di Maroko, yaitu minaret
Koutoubia Mosque di
Marrakesh dan Hassan Tower di Rabat. Saat diubah menjadi bell tower gereja, kaum Kristen Spanyol menambahkan bagian pada puncak menara dengan arsitektur Renaissance. Menara setinggi 104,1 meter ini dimasukkan ke dalam list UNESCO World Heritage Site pada tahun 1987 bersama dengan Seville Cathedral serta merupakan landmark utama kota Seville sejak abad pertengahan hingga saat ini.
10. Torre de la Calahorra (Calahorra Tower)
|
Torre de la Calahorra, Cordoba |
Terletak di
Cordoba.
Torre de la Calahorra dulunya merupakan pintu gerbang menuju ke pusat kota Cordoba. Menara ini dibangun pada abad ke-12 oleh
Dinasti Almohad dengan tujuan untuk melindungi jembatan
Roman Bridge di
Sungai Guadalquivir. Menara ini terletak di sisi kiri sungai. Pada awalnya menara ini hanya memiliki 2 tiang utama yang dihubungkan dengan satu arch. Kemudian pada tahun 1369 Raja Henry II menambahkan tiang ketiga dan menghubungkan ketiganya dengan 2 ruang berbentuk silinder seperti bentuk menara saat ini.
Nah teman-teman, demikianlah informasi tentang
Wisata Andalusia, Spanyol -wilayah yang pernah menjadi pusat peradaban Islam di masa lampau. Semoga bermanfaat. Sampai jumpa di trip yang lain!
Artikel Terkait:
Baca Juga:
assalamualaikum.. dari indonesia enaknya landing di kota mana dl? dari kota granada-seville-granada pake transportasi apa? mohon responnya ya akh
BalasHapusafwan ukhti maksudnya. saya dan suami sangat berminat ingin kesana juga. barangkali ukhti mau share trik2 me arrange wisata ke sana
BalasHapus