Salam Traveling!
Setelah
Marrakesh di Maroko, dan
Andalusia di Spanyol, sekarang kita menuju ke
Istanbul,
Turki.
Istanbul, merupakan kota utama dan terbesar di negara Turki. Secara geografis, kota ini terletak di dua benua, Asia dan Eropa; serta di antara 2 lautan, Laut Hitam (Black Sea) dan Laut Marmara. Selat Bosphorus memisahkan wilayah Istanbul menjadi 2 bagian; bagian Asia (Anatolia) dan bagian Eropa (East Thrace). Jumlah penduduk kota ini sekitar 14 juta jiwa pada tahun 2016. Istanbul pertama kali dibangun dengan nama
Byzantium, kemudian oleh Kerajaan Romawi namanya diubah menjadi
Constantinople (Constantinopolis). Saat Kekhalifahan Utsmani (Ottoman Empire) berkuasa di Turki, kota ini lalu direnovasi dan namanya diubah menjadi Istanbul, serta dijadikan pusat pemerintahan dan ibu kota negara hingga tahun 1923. Wilayah
Old City Istanbul dimasukkan ke dalam UNESCO World Heritage Site pada tahun 1985. Di kota ini terdapat 2 bandara internasional utama di Turki yaitu
Istanbul Atatürk Airport (IST) dan Sabiha Gokcen Airport (SAW).
Berikut beberapa landmark dan objek wisata utama di
Istanbul:
1. Sultan Ahmed Mosque (Sultan Ahmet Camii)
|
Sultan Ahmed Mosque (Blue Mosque) |
Terletak di
Fatih, Istanbul.
Sultan Ahmed Mosque ini juga dikenal dengan nama
Blue Mosque, karena bagian eksterior dan interior masjid dilapisi oleh keramik yang berwarna kebiruan. Masjid ini dibangun atas perintah Sultan Ahmed I pada tahun 1616, bersebelahan dengan Hagia Sophia. Arsitektur masjid ini merupakan gabungan Islam dan Byzantine, yang terinspirasi dari Hagia Sophia. Masjid ini memiliki satu kubah utama yang berukuran besar, 8 kubah tambahan yang berukuran lebih kecil, serta 6 minaret. Di kompleks masjid juga terdapat madrasah dan makam pendiri masjid. Hingga saat ini, masjid ini masih populer digunakan oleh umat Muslim untuk beribadah. Pada waktu subuh dan maghrib, suara azan dari masjid ini akan menghiasi hiruk pikuk keramaian kota Istanbul.
2. Hagia Sophia (Ayasofya)
|
Hagia Sophia |
Hagia Sophia merupakan sebuah museum yang baru saja diubah menjadi masjid. Letaknya tepat di sebelah
Sultan Ahmed Mosque, di wilayah Fatih, Istanbul. Selain sebagai landmark utama di Istanbul, Hagia Sofia juga merupakan bangunan tertua di kota ini. Hagia Sofia pertama kali dibangun pada tahun 537 sebagai gereja katedral Ortodox. Pada saat Constantinople dikuasai oleh Kekhalifahan Utsmani di tahun 1453, bangunan ini diubah menjadi masjid oleh Sultan Mehmed II. Setelah itu, bangunan ini diubah lagi menjadi museum pada tahun 1935 saat negara Turki menjadi republik, dan akhirnya diubah kembali menjadi masjid di tahun 2020. Hagia Sophia merupakan salah satu karya besar arsitektur Byzantium yang tetap survive hingga saat ini. Bangunan ini memiliki satu kubah (dome) yang berukuran sangat besar dan bagian interior dihiasi dengan mozaik. Saat diubah menjadi masjid oleh Sultan Mehmed II, 4 minaret ditambahkan di bagian luar bangunan, dan pada bagian dalam bangunan ditambahakan mimbar dan mihrab.
3. Topkapi Palace (Topkapi Sarayi)
|
Topkapi Palace |
Topkapi Palace dulunya merupakan istana kediaman para sultan Ottoman selama 400 tahun. Pertama kali dibangun pada tahun 1459 atas perintah Sultan Mehmed II. Pada awalnya istana ini bernama
New Palace (Yeni Saray) tetapi pada abad ke-19 namanya diubah menjadi
Topkapi (cannon gate) setelah ditambahkan pintu gerbang (gate) dan paviliun. Kompleks bangunan seluas hampir 700 ribu meter persegi ini terdiri atas harem, ruang-ruang kamar untuk keluarga sultan dan para abdi istana, dan 4 halaman utama. Di halaman tersebut terdapat bangunan kecil seperti masjid, pusat kesehatan, dapur istana, dan taman-taman. Saat ini ini Topkapi Palace merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi dari Ottoman Empire termasuk manuskrip Islam. Museum ini bisa dikunjungi setiap hari kecuali hari Selasa, mulai pukul 9 pagi hingga 4 sore.
4. Suleymaniye Mosque (SüleymaniyeCamii)
|
Suleymaniye Mosque |
Suleymaniye Mosque merupakan salah satu masjid terbesar di Istanbul yang terletak di wilayah
Third Hill. Masjid ini dibangun atas perintah Sultan Suleyman (
Suleyman the Magnificent). Sama seperti Sultan Ahmed Mosque, arsitektur masjid ini juga merupakan gabungan Byzantine dan Islam, memiliki 4 minaret dan courtyard (
avlu) pada bagian barat. Selain bangunan utama, di kompleks masjid ini juga terdapat sekolah Qur'an (medrese), sekolah dasar, sekolah khusus untuk mempelajari hadits, sekolah medis, dan kamar mandi umum (
hamam). Dulunya masjid ini juga memiliki dapur umum
(imaret) yang menyajikan makanan bagi fakir miskin dan rumah sakit (
darus syifa), tetapi saat ini kedua bagian tersebut sudah diganti.
5. Grand Bazaar (Kapalıçarşı)
|
Grand Bazaar |
Grand Bazaar adalah pasar tradisional yang terletak di distrik Fatih, Istanbul. Pasar tradisional ini merupakan yang terbesar dan tertua di dunia yang tetap ada hingga saat ini. Grand Bazaar pertama kali dibangun pada periode pemrintahan Ottoman (Utsmani). Pasar ini memiliki 61 lorong utama dengan lebih dari 3.000 toko di dalamnya. Setiap hari, jumlah pengunjung yang datang ke sini antara 250 hingga 400 ribu orang. Segala macam barang kebutuhan sehari-hari bisa ditemukan di pasar ini, termasuk perhiasan, emas, furniture, karpet, tekstil, keramik, lantern, dan tentu saja souvenir khas Turki. Dari Sultan Ahmet, Grand Bazaar mudah dijangkau dengan menggunakan tram.
6. Galata Bridge (Galata Köprüsü)
|
Galata Bridge |
Galata Bridge merupakan salah satu jembatan yang terbentang di atas
Golden Horn (Altın Boynuz). Golden Horn sendiri merupakan estuary (wilayah muara sungai) di
Selat Bosphorus. Sejak Istanbul masih bernama Byzantium, Golden Horn telah memiliki peranan penting sebagai tembok pertahanan serta telah menjadi saksi berbagai perisitiwa bersejarah, termasuk saat Istanbul ditaklukkan oleh Sultan Mehmed II. Nah, untuk menikmati pemandangan Golden Horn, salah satunya bisa melalui Galata Bridge ini. Di jembatan sepanjang 490 meter ini terdapat jalur khusus pejalan kaki (pedestrian) serta banyak pedagang, toko, serta cafe.
7. 15 July Martyrs Bridge
|
Bosphorus Bridge dan Ortakoy Mosque |
15 July Martyrs Bridge, sebelumnya bernama
Bosphorus Bridge, adalah jembatan pertama yang membentang di atas
Selat Bosphorus, Istanbul. Jembatan ini menghubungkan wilayah
Asia (wilayah Beylerbeyi) dan
Eropa (wilayah Ortaköy) kota Istanbul. Jembatan lainnya yang juga berada di Selat Bosphorus adalah
Fatih Sultan Mehmet Bridge. Jembatan sepanjang 1.560 meter ini digunakan pertama kali pada tahun 1973. Sayangnya, Bosphorus Bridge ini tidak menyediakan pedestrian untuk pejalan kaki, berbeda dengan Galata Bridge. Sepanjang jembatan ini merupakan jalan tol yang hanya bisa dilalui oleh mobil, kecuali pada event tertentu. Nama
15 July Martyrs digunakan untuk menghormati jasa warga sipil yang gugur untuk menggagalkan kudeta Turki pada tangga 15 Juli 2016.
8. Rumeli Hisari (Rumelihisarı)
|
Rumeli Hisari |
Rumeli Hisari , atau juga dikenal dengan nama
Rumelian Castle, merupakan benteng yang terletak di distrik
Sanyer, di atas bukit di
sisi Eropa Selat Bosphorus, tidak jauh dari Fatih Sultan Mehmet Bridge. Benteng lain yang serupa adalah Anadoluhisarı, yang terletak di sisi Asia Istanbul. Rumeli Hisari dibangun pada tahun 1452 oleh Sultan Mehmed II untuk mempersiapkan penaklukan kota Constantinople. Benteng ini memiliki tiga tower utama yang namanya diambil dari nama para penasihat sultan:
Halil Pasha Tower terletak di sebelah pintu gerbang benteng,
ZaÄŸanos Pasha Tower di sebelah selatan, dan
Sarıca Pasha Tower di sebelah utara. Benteng ini bisa dikunjungi setiap hari kecuali hari Rabu, mulai pukul 9 pagi hingga 4 sore.
9. Gulhane Park (Gülhane Parkı)
|
Gulhane Park |
Gulhane Park adalah taman kota yang terletak di distrik
Eminönü, di sebelah
Topkapi Palace. Taman yang luas dan tertua di Istanbul ini ditumbuhi oleh berbagai macam bunga dan pepohonan
Gulhane diambil dari bahasa Persia yang berarti "
house of flowers". Dulunya area ini merupakan bagian dari taman Topkapi Palace yang digunakan sebagai makam. Tetapi pada tahun 1912, pemerintah kota memutuskan untuk membangun taman di area ini. Di sisi barat taman terdapat
Museum of The History of Science and Technology in Islam yang menyimpan berbagai koleksi sains dan teknologi Islam dari abad ke-8 hingga ke-16.
10. Emirgan Park (Emirgan Korusu)
|
Emirgan Park |
Sama sepeti Gülhane Park,
Emirgan Park juga merupakan taman kota tetapi terletak di distrik
Sarıyer,
sisi Eropa Selat Bosphorus, tidak jauh dari Fatih Sultan Mehmet Bridge. Di taman seluas 47 hektar ini terdapat 2 kolam hias serta berbagai macam pohon dan bunga. Bunga tulip yang merupakan bunga terkenal pada masa Ottoman juga banyak terdapat di taman ini terutama pada saat International istanbul Tulip Festival. Di taman ini juga terdapat 3 pavilion yang telah dibangun sejak tahun 1871: Yellow Pavilion terletak di bagian tengah taman, Pink Pavilion dan White Pavilion.
Nah, itulah 10 landmark dan objek wisata yang sering dikunjungi oleh para traveler di
Istanbul, Turki. Semoga bermanfaat. Sampai jumpa di trip selanjutnya!
Artikel Terkait:
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar