Salam Traveling!
Selain
Paris,
Berlin, dan
London, salah satu kota yang wajib dikunjungi jika berwisata di
Eropa adalah
Amsterdam,
Belanda.
Amsterdam adalah ibukota sekaligus kota terbesar di negara
Belanda (Netherlands). Kota ini telah ada sejak abad ke-12 dan pada saat itu dikenal dengan nama
Amstelredamme, yang berarti
dam (bendungan) Sungai Amstel. Secara geografis Amsterdam terletak di Provinsi
North Holland, wilayah barat Belanda. Wilayah kota ini dialiri oleh
Sungai Amstel. Dataran Amsterdam lebih rendah dari permukaan laut sehingga sejak abad ke-17 pemerintah kota telah membangun banyak kanal dan sistem pengaturan air, yang menjadi ciri khas kota ini. Bukan hanya kanal, di Amsterdam juga terdapat banyak museum yang memiliki koleksi seniman-seniman dunia seperti Rembrandt, Vermeer, Van Gogh, dan
diarist Anne Frank. Bandara internasional utama Belanda, yaitu
Amsterdam Airport Schipol (AMS), juga terletak di kota ini.
Apa saja landmark dan tempat wisata utama yang sering dikunjungi oleh para traveler di
Amsterdam, Belanda? Berikut 10 diantaranya:
1. Rijksmuseum
|
Rijksmuseum dan Museumplein |
Rijksmuseum adalah museum nasional Belanda yang terletak di
Museumplein, di wilayah Amsterdam Selatan
(Amsterdam-Zuid). Tulisan
"I amsterdam", yang juga merupakan landmark terkenal di Amsterdam, juga terletak di Museumplein, tepat di depan museum ini. Rijksmuseum pertama kali dibangun di
Den Haag pada tahun 1800 kemudian dipindahkan ke Amsterdam pada tahun 1808. Total koleksi artifak seni dan sejarah yang ada di museum ini sekitar 1 juta objek, yang berasal dari tahun 1200-an hingga saat ini. Tetapi hanya sekitar 8.000-an objek yang dipamerkan ke publik. Di antara semua koleksi tersebut terdapat karya-karya seniman besar dunia seperti Rembrandt, Frans Hals, dan Johannes Vermeer. Di museum ini juga terdapat beberapa koleksi seni yang berasal dari wilayah Asia yang ditampilkan di
Asian Pavilion.
2. Anne Frank House (Anne Frank Huis)
|
Anne Frank House |
Terletak di Prinsengracht, wilayah sentral Amsterdam. Anne Frank House adalah rumah pribadi sekaligus museum biografi untuk mengenang Anne Frank, seorang gadis Yahudi Belanda (Dutch Jews) yang melarikan diri dari pembantaian Nazi selama Perang Dunia II (Word War II). Pada saat itu Anne Frank dan keluarganya bersembunyi di sebuah ruang rahasia yang disebut Secret Annex (Dutch: Achterhuis), tetapi pada akhirnya mereka tidak selamat. Pada tahun 1947, diary Anne Frank yang berisi ceritanya selama perang ditemukan dan pada tahun 1957 Anne Frank Foundation memutuskan untuk mereservasi keseluruhan rumah ini. Pada tahun 1960, rumah ini dibuka sebagai museum dan saat ini merupakan salah satu objek wisata yang paling sering dikunjungi di Belanda.
3. Royal Palace (Koninklijk Paleis Amsterdam)
|
Royal Palace Amsterdam |
Terletak di wilayah sentral Amsterdam, di sebelah barat
Dam Square.
Royal Palace juga dikenal dengan nama
Paleis od de Dam dan merupakan satu dari tiga istana di Belanda yang tidak lagi digunakan oleh kerajaan. Istana ini dibangun pertama kali sebagai
city hall pada abad ke-17 di masa Dutch Golden Age. Kemudian dijadikan istana kerajaan oleh Raja Louis Napoleon lalu diubah menjadi Dutch Royal House. Bangunan berarsitektur klasik Belanda ini memiliki dome (kubah) dengan baling-baling penunjuk arah angin pada bagian atasnya, sama seperti yang terdapat pada
Museum Fatahillah di
Jakarta.
4. Begijnhof
|
Begijnhof |
Begijnhof adalah sebuah lapangan (
inner court) yang terletak di lingkaran dalam kanal Singel, wilayah pusat kota Amsterdam. Jika lapangan-lapangan lain di wilayah
Eropa terletak di area terbuka, maka berbeda dengan Begijnhof. Lapangan ini dikelilingi oleh berbagai bangunan sehingga disebut sebagai
inner court. Bangunan-bangunan tersebut umumnya merupakan rumah penduduk yang telah dibangun sejak abad pertengahan. Rumah-rumah ini memiliki arsitektur klasik Belanda, yaitu terbuat dari kayu, berukuran tinggi, dan atap yang berbentuk segitiga.
5. Jordaan
|
Jordaan |
Jordaan adalah distrik yang terletak di sebelah pusat kota Amsterdam, tetapi masih termasuk dalam wilayah Amsterdam-Centrum. Sama seperti pusat kota Amsterdam, Jordaan juga dikelilingi beberapa kanal antara lain Lijnbaansgracht di bagian barat, Prinsengracht di bagian timur, Brouwersgracht di bagian utara, Leidsegracht di bagian selatan, dan Rozengracht yang mengalir di tengah kota. Nama Jordaan berasal dari bahasa Prancis 'jardin' yang berarti 'taman bunga'. Sama seperti namanya, Jordaan adalah kota yang cantik karena di sepanjang jalan dan kanal di kota banyak terdapat bunga dan pepohonan.
6. Vondelpark
|
Vondelpark |
Terletak di wilayah selatan Amsterdam (Amsterdam-Zuid), di sebelah barat Rijkmuseum dan Museumplein. Vondelpark merupakan taman kota seluas 47 hektar yang menyediakan fasilitas teater open-air, playground, dan horeca (bar/restoran). Taman ini pertama kali dibuka pada tahun 1865 dengan nama “Nieuwe Park” tetapi namanya kemudian diubah menjadi “Vondelpark”. Di taman ini terdapat rose garden pada bagian tengah, bangunan Blauwe Theehuis (Blue Tearoom), serta beberapa patung, salah satunya merupakan karya Pablo Picaso.
7. Oosterpark
|
Oosterpark |
Terletak di distrik Oost/Watergraafsmeer, wilayah timur Amsterdam (Amsterdam-Oost). Sama seperti Vondelpark, Oosterpark juga merupakan taman kota yang telah ada sejak tahun 1891. Dalam Bahasa Inggris nama taman ini berarti “English garden”. Di taman hijau ini terdapat sebuah kolam dengan pulau kecil ditengahnya serta beberapa sarang burung grey heron. Di taman ini juga terdapat monumen perbudakan nasional (National Slavery Monument) untuk mengenang penghapusan perbudakan di Netherlands sejak tahun 1863.
8. De Gooyer Windmill
|
De Gooyer Windmill |
Kalau yang ini, kincir angin atau windmill. Semua orang pasti tahu kalau Netherlands itu negaranya kincir angin. Sayangnya Amsterdam bukanlah tempat yang cocok untuk menikmati pemandangan kincir angin, berbeda dengan Kinderdijk. Tetapi tidak perlu kecewa, karena di Amsterdam juga terdapat De Gooyer Windmill. Kincir angin yang terletak di antara Funenkade dan Zeeburgerstraat ini merupakan kincir angin kayu tertinggi di Netherlands dan merupakan National Monument. Kincir angin ini telah dibangun sejak abad ke-16 dengan nama “The Funenmolen” (The Mill of the Funen) kemudian oleh pemerintah kota namanya diubah menjadi “De Goyer”. Saat ini De Goyer Windmill tidak lagi beroperasi dan tidak juga dibuka bagi publik. Jadi pengunjung yang datang berkunjung ke sini cukup melihat kincir angin ini dari luar.
9. Amsterdam Arena
|
Amsterdam Arena |
Suka nonton bola? Kalau saya suka. Apalagi Ajax Amsterdam adalah salah satu klub favorit saya. Jadi kalau ke Amsterdam, jangan lupa untuk mengunjungi tempat yang satu ini. Amsterdam Arena, sering ditulis dengan Amsterdam ArenA, adalah stadion sepak bola terbesar yang ada di Netherlands. Stadion yang merupakan markas klub AFC Ajax ini dibangun pada sejak tahun 1993 dan dibuka pertama kali pada tahun 1996. Stadion ini dapat menampung hingga 53.000 orang dan oleh UEFA dimasukkan ke dalam list five-star stadium.
10. Bloemenmarkt
|
Bloemenmarkt |
Tempat yang terakhir, seperti tulisan-tulisan saya yang lain, kalau traveling rasanya ada yang kurang kalau belum shopping atau berbelanja. Kalau di Amsterdam, tempat berbelanja yang terkenal di seluruh dunia adalah pasar bunga ini,
Bloemenmarkt. Bloemenmarkt merupakan satu-satunya pasar bunga terapung yang ada di dunia dan telah ada sejak tahun 1862. Pasar bunga ini terletak di kanal
Singel, antara
Muntplein dan
Koningsplein, di pusat kota Amsterdam. Di sini terdapat lebih dari 15 florist dan garden shop serta toko-toko yang menjual souvernir khas Amsterdam.
Nah, itulah 10 landmark dan objek wisata yang sering dikunjungi oleh para traveler di
Amsterdam, Belanda. Semoga bermanfaat. Sampai jumpa di trip berikutnya!
Artikel Terkait:
Baca Juga: