Salam Traveling!
Setelah mengunjungi beberapa kota dan tujuan wisata di
Uni Emirat Arab, sekarang kita akan mengunjungi kota terbesar di negara ini, yaitu
Dubai.
Dubai merupakan ibu kota Emirat Dubai sekaligus kota terbesar di Uni Emirat Arab. Secara geografis, Dubai terletak di pantai tenggara Teluk Persia, wilayah utara Uni Emirat Arab. Jumlah penduduk kota ini sekitar 2,5 juta jiwa pada tahun 2016. Menurut sejarah, pada abad ke-18, Dubai hanya merupakan sebuah kota kecil yang dihuni oleh para nelayan. Tetapi saat ini, Dubai merupakan kota global serta pusat bisnis di wilayah Timur Tengah. Di kota ini, Bahasa Inggris umum digunakan meskipun bahasa resmi negara UAE adalah Bahasa Arab. Bangunan tertinggi di dunia, Burj Khalifa yang memiliki tinggi 830 meter, terletak di kota ini. Bandara tersibuk di dunia, Dubai International Airport (DXB), juga terletak di kota ini.
Apa saja landmark dan tempat wisata yang sering dikunjungi oleh para wisatawan di
Dubai ? Berikut 8 di antaranya :
1. Burj Al Arab
|
Burj Al Arab |
Burj Al Arab merupakan hotel tertinggi ketiga di dunia yang terletak wilayah Jumeirah, Dubai. Hotel ini dibangun di atas sebuah pulau buatan yang berjarak sekitar 280 meter dari tepi pantai Jumeirah. Burj Al Arab pertama kali dibangun pada tahun 1994 dan resmi dibuka pada tahun 1999. Bangunan ini memiliki tinggi 321 meter dengan arsitektur yang menyerupai kurva layar kapal. Di bagian atap bangunan, terdapat sebuah helipad dengan ketinggian 210 meter. Hotel ini dikelola oleh perusahaan Jumeirah Group. Meski merupakan hotel tertinggi di dunia, tetapi bangunan ini hanya memiliki 28 lantai, dengan 202 suite-room. Di hotel ini terdapat restoran Al Muntaha (The Ultimate) yang berada pada ketinggian 200 meter, dan akuarium Al Mahara (Oyster). Dengan tepi pantai, Burj Al Arab dihubungkan dengan sebuah jembatan yang juga berbentuk kurva.
2. Burj Khalifa
|
Burj Khalifa |
Burj Khalifa (Khalifa Tower) merupakan bangunan pencakar langit super-tinggi yang terletak di Dubai. Bangunan ini merupakan yang tertinggi di dunia dengan tinggi 829,8 meter. Konstruksi bangunan ini dimulai pada tahun 2004 hingga 2009. Pada tahun 2010, Burj Khalifa resmi dibuka sebagai bagian dari pembangunan area Downtown Dubai. Arsitektur dasar bangunan ini menyerupai bentuk huruf-Y dengan perpaduan arsitektur Islam, yaitu Great Mosque of Samara. Bangunan ini memiliki total 163 lantai. Di lantai 124 terdapat observation deck dengan nama At the Top, dengan ketinggian 452 meter. Gedung ini dikelilingi oleh taman Burj Khalifa Park seluas 11 hektar. Di bagian luar gedung juga terdapat Dubai Fountain, air mancur sepanjang 270 meter yang dihiasi dengan 6.600 iluminasi cahaya lampu.
3. Dubai Creek
|
Dubai Creek - foto oleh yeowatzup |
Dubai Creek (Khor Dubai) merupakan sebuah sungai kecil yang mengalir di wilayah pantai Dubai. Sungai berair asin ini menaglir mulai dari lautan Teluk Persia hingga ke Ras Al Khor Wildlife Sanctuary. Sungai ini membangi wilayah Dubai menjadi 2 bagian: Deira dan Bur Dubai. Menurut sejarah, di wilayah Bur Dubai, Bani Yas, pertama kali mendiami wilayah Dubai pada abad ke-19. Saat ini, di sepanjang sungai ini telah dibangun berbagai bangunan seperti Dubai Creek Park, Deira Twin Towers, Dubai Creek Tower, dan National Bank. Di sepanjang sungai ini juga terdapat beberapa jembatan seperti Al Shindagha Tunnel, Al Maktoum Bridge, dan Floating Bridge.
4. Jumeirah Mosque
|
Jumeirah Mosque, Dubai |
Jumeirah Mosque adalah sebuah masjid yang terletak di Jumeirah Beach Road, Dubai. Masjid ini merupakan landmark utama di Dubai serta merupakan salah satu masjid yang sering dijadikan objek fotografi, sama seperti Sheikh Zayed Mosque di Abu Dhabi. Jumeirah Mosque pertama kali dibangun pada tahun 1976 dengan arsitektur bergaya Fathimiyah. Bagian eksterior masjid berwarna putih, dengan 1 kubah utama dan 2 menara. Masjid ini bisa dikunjungi oleh wisatawan non-Muslim, dengan catatan mereka mengenakan pakaian yang sopan dan tertutup. Untuk tour, masjid ini bisa dikunjungi setiap hari kecuali Jumat mulai pukul 10 pagi.
5. Rumah Saeed Al Maktoum
|
Rumah Saeed Al Maktoum - foto oleh hiroo |
Rumah Saeed Al Maktoum merupakan museum dan bangunan bersejarah yang terletak di wilayah Al Shindagha, di tepi Dubai Creek. Bangunan ini dulunya merupakan tempat tinggal pemimpin Dubai, Sheikh Saeed bin Maktoum Al Maktoum, yang memerintah antara tahun 1921 hingga 1958. Bangunan ini pertama kali dibangun pada tahun 1894 sebagai tempat tinggal resmi keluarga Al Maktoum. Saat ini, Saeed Al Maktoum House dijadikan sebagai museum. Di museum ini terdapat berbagai koleksi artifak dan fotografi Dubai di masa lalu. Di museum ini juga terdapat koleksi koin dan dokumen milik keluarga Al Maktoum.
6. Museum Dubai
|
Museum Dubai |
Museum Dubai merupakan museum yang terletak di dalam kompleks Al Fahidi Fort, wilayah Bur Dubai. Museum ini merupakan museum utama sekaligus museum tertua di Dubai. Kompleks Al Fahidi Fort sendiri pertama kali dibangun pada tahun 1787, tetapi Dubai Museum baru resmi dibuka pada tahun 1971. Museum ini didirikan dengan tujuan untuk menunjukkan kepada wisatawan tentang kehidupan tradisional masyarakat Emirat di Dubai pada zaman dahulu. Di bagian halaman terdapat sebuah meriam dan beberapa kapal tradisional. Sedangkan di bagian galeri, pengunjung bisa melihat gambaran kehidupan tradissional seperti masjid, rumah, dan souk (pasar tradisional). Di dekat pintu keluar juga terdapat gift shop bagi pengunjung yang ingin membeli souvenir dari museum ini.
7. Al Bastakiya
|
Al Bastakiya - foto oleh Diego Delso |
Al Bastakiya (Old Dubai), atau Al Fahidi Historical Neighbourhood, merupakan sebuah area bersejarah yang terletak di wilayah timur Bur Dubai, di tepi Dubai Creek. Area ini pertama kali dibangun sekitar tahun 1890-an. Pada saat itu, di area ini terdapat sekitar 60 unit rumah yang masih dipisahkan oleh gang-gang kecil. Pada tahun 1980, separuh dari area ini dihancurkan untuk pembangunan pemukiman modern. Kemudian pada tahun 2005, diadakan sebuah project untuk melestarikan area bersejarah ini. Selain rumah-rumah tradisional khas Arab, di area ini juga terdapat Majlis Gallery dengan berbagai koleksi keramik dan furniture khas tradisional Arab.
8. Deira Souk
|
Deira Souk - foto oleh Imre Solt |
Deira Souk merupakan pasar tradisional khas Arab (souk) yang terletak di wilayah Deira, di tepi utara Dubai Creek. Pasar tradisional ini telah ada sejak tahun 1830-an. Beberapa souk yang terkenal antara lain Deira Gold Souk (pasar emas) dan Deira Spice Souk (pasar rempah-rempah). Di Gold Souk, tersedia berbagai jenis emas dan perhiasan, mulai dari yang tradisional hingga modern. Dengan adanya souk tersebut sehingga Dubai sering dijuluki sebagai “City of Gold”. Sementara Spice Souk merupakan pasar yang menjual aneka macam rempah-rempah, seperti kunyit, jahe, kayu manis, paprika, dan lain sebagainya. Di dekat kedua souk ini, terdapat Dubai Fish & Vegetable Market yang menyediakan berbagai macam hasil laut dan sayuran.
Nah, itulah 8 landmark dan tempat wisata utama yang sering dikunjungi oleh wisatawan di
Dubai, Uni Emirat Arab. Semoga bermanfaat. Sampai jumpa di trip berikutnya!
Artikel Terkait:
Baca Juga:
Subhanallah, someday semoga bakal kesana amin pakai agen tour nya sumitratour.co.id nyaman dan aman
BalasHapus