Salam Traveling!
Masih di
Prancis, setelah
Paris dan
Toulouse, sekarang kita menuju ke destinasi wisata selanjutnya, yaitu
Marseille, sebuah kota cantik di tepi Laut Mediterania, Prancis.
Marseille (Marseilles) merupakan kota terbesar kedua di
Prancis, setelah
Paris. Secara geografis, kota ini terletak di wilayah selatan Prancis, di pantai Laut Mediterania yang selalu hangat sepanjang tahun. Marseille merupakan ibu kota
department Bouches-du-Rhône serta region
Provence-Alpes-Côte d'Azur (PACA). Jumlah penduduk kota ini sekitar 855 ribu jiwa pada tahun 2013. Pada masa lampau, wilayah Marseille telah didiami oleh bangsa Yunani dan Romawi, serta dikenal dengan nama
Massalia. Sejak abad pertengahan, Marseille juga telah menjadi kota pelabuhan terbesar di Prancis dan Laut Mediterania. Di kota ini terdapat bandara
Marseille Provence Airport (MRS) yang merupakan bandara terbesar keempat di Prancis. Dari Paris, Toulouse, dan Brussels, Marseille dapat dijangkau dengan kereta melalui stasiun
Gare de Marseille Saint-Charles.
Beberapa objek wisata yang sering dikunjungi oleh para traveler di
Marseille antara lain:
1. Vieux Port (Old Port)
|
Old Port Marseille - foto oleh Thomas Steiner |
Vieux-Port de Marseille atau
Old Port of Marseille merupakan pelabuhan alam yang terletak di ujung jalan La Canebiére, wilayah Old Quarter, Marseille. Pelabuhan ini pertama kali dibangun oleh Bangsa Yunani pada abad ke-6. Area pelabuhan dibatasi oleh 2 benteng yaitu Fort Saint-Nicolas dan Fort Saint-Jean. Saat ini, Old Port merupakan tempat wisata utama sekaligus lokasi terbaik untuk mencicipi kuliner khas Marseille. Di area ini terdapat berbagai restoran, café, dan kedai makanan. Di ujung pelabuhan terdapat Quai des Belges, pasar ikan yang buka setiap hari. Di sekitar Old Port juga terdapat beberapa landmark penting seperti St. Victor’s Abbey, Mercusuar Phare de Sainte Marie, Hôtel de Ville, dan Roman Dock Museum.
2. Palais Longchamp
|
Palais Longchamp - foto oleh Jan Drewes |
Palais Longchamp adalah sebuah monumen yang terletak di arrondissement 4, Marseille. Monumen ini dikelilingi oleh taman Parc Longchamp yang termasuk dalam daftar Notable Gardens of France. Palais Longchamp pertama kal dibangun pada tahun 1839 untuk merayakan dibangunnya Canal de Marseille. Meski demikian, bangunan ini membutuhkan waktu 30 tahun untuk diselesaikan. Monumen ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu Chateau d’eau (
water fountain) yang terletak di bagian tengah, east-wing yang merupakan lokasi Musée des Beaux-Arts, dan west-wing yang merupakan lokasi Muséum d’historie naturelle. Di bagian puncak air mancur pada bagian tengah monumen, terdapat patung 4 kerbau dan 3 wanita, yang melambangkan Sungai Durance, yang mengalir ke wilayah Marseille melalui Canal de Marseille.
3. Notre-Dame de la Garde
|
Notre-Dame de la Garde - foto oleh Benh LIEU SONG |
Jika di
Paris ada
Notre-Dame de Paris, maka di
Marseille ada
Notre-Dame de la Garde atau
Our Lady of the Guard. Notre-Dame de la Garde merupakan gereja basilica yang terletak di Rue Fort du Sanctuarie, Marseille. Gereja ini terletak di atas sebuah bukit setinggi 149 meter, di tepi selatan Old Port Marseille. Notre-Dame de la Garde pertama kali dibangun pada tahun 1853, menggantikan gereja basilica sebelumnya yang telah dibangun pada tahun 1214. Bangunan gereja ini dibagi menjadi 2 bagian: lower church yang berarsitektur Romanesque, serta upper church yang berarsitektur Neo-Byzantine. Gereja ini juga dilengkapi dengan sebuah bell tower setinggi 41 meter yang berbentuk segiempat. Di atas
bell tower tersebut terdapat sebuah monumen setinggi 12,5 meter, dan di atas monumen tersebut terdapat patung Madonna (
Mary) and Child setinggi 11,2 meter yang terbuat dari campuran tembaga dan emas.
4. Marseille Cathedral
|
Marseille Cathedral - foto oleh Thomas Rosenau |
Marseille Cathedral adalah gereja katedral yang terletak di Place de la Major, Marseille. Gereja ini juga dikenal dengan nama
Cathedral de La Major atau
Cathédrale Sainte-Marie-Majeure. Gereja ini dibagi menjadi 2 bagian, Vieille Major (Old Cathedral) yang dibangun pada abad ke-12 dengan arsitektur Romanesque, dan (Nouvelle Major) New Cathedral yang dibangun pada abad k-19 dengan arsitektur Byzantine-Romanesque. Sebagian besar bangunan gereja yang lama telah dihancurkan untuk membangun gereja yang baru, dan hanya sebagian kecil yang tersisa. Gereja yang baru, yang tetap ada hingga saat ini, memiliki panjang 142 meter, tinggi 70 meter, dan total kapasitas 3.000 kursi.
5. Museum Sejarah Marseille
|
Marseille History Museum |
Museum Sejarah Marseille atau
Musée d’Historie adalah museum sejarah dan arkeologi yang terletak di Centre Bourse, Rue Henri Barbusse, Marseille. Museum ini pertama kali dibuka pada tahun 1983 serta merupakan museum sejarah pertama di Prancis yang menampilkan situs arkeologis terbuka. Situs arkeologis tersebut pertama kali dibangun pada tahun 1967 untuk pengembangan area pusat perbelanjaan Centre de la Bourse. Area situs tersebut saat ini dikenal dengan nama “
jardÃn des vestiges”, dan terletak tepat di sebelah bangunan utama museum. Selain situs arkeologis, Marseille History Museum juga memiliki berbagai koleksi artifak yang berasal dari zaman prasejarah hingga abad ke-18 yang ditemukan di wilayah Marseille.
6. Château d’If
|
Château d’If - foto oleh Jan Drewes |
Château d’If adalah sebuah benteng sekaligus penjara yang terletak di
Pulau If (ÃŽle d’If), pulau terkecil di
Kepulauan Frioul. Pulau If dan Kepulauan Frioul terletak di Laut Mediterania, wilayah tenggara
Prancis, sekitar 1,6 km dari Teluk Marseille. Dalam Bahasa Prancis, If berarti pohon Yew. Luas pulau ini hanya sekitar 3 hektar. Château d’If sendiri pertama kali dibangun pada tahun 1524 sebagai benteng pertahanan atas perintah King Francis I. Bangunan ini berbentuk segiempat, dengan 3 lantai. Masing-masing sisi bangunan memiliki panjang 28 meter. Selanjutnya, Château d’If juga digunakan sebagai penjara. Setidaknya ada sekitar 3.500 pemberontak Prancis pernah dieksekusi di penjara ini. Pulau If menjadi terkenal karena digunakan sebagai setting di novel abad ke-19, The Count of Monte Cristo, karya Alexandre Dumas.
7. Parc Borély
|
Parc Borély - foto oleh John Luke |
Parc Borély adalah taman kota yang terletak di Allée Borely, wilayah Teluk Marseille. Taman ini pertama kali dibangun pada abad ke-17 oleh seorang saudagar Prancis, Joseph Borely. Taman ini memiliki luas 17 hektar dan letaknya bersebelahan dengan kebun botani Jardin botanique E.M. Heckel. Area Parc Borély dibagi menjadi 3 bagian yaitu Garden á la française, English garden, dan sebuah jalan setapak (promenade) yang menghubungkan taman ini dengan tepi pantai Teluk Marseille. Di kompleks tan ini terdapat Château Borély dan di bagian English garden terdapat miniatur Notre-Dame de la Garde. Sama seperti Parc Longchamp, Parc Borély juga termasuk dalam daftar Notable Gardens of France.
8. Calanque Morgiou
|
Calanque Morgiou - foto oleh Petra Zehner |
Calanque Morgiou merupakan calanque terbesar dari deretan calanque (
massif des calanques) yang membentang dari Marseille hingga ke Cassis. Calanque sendiri adalah inlet atau teluk kecil yang dibatasi dinding-dinding batuan kapur. Deretan calanque ini membentang sepanjang 20 km di tepi Laut Mediterania, dan merupakan salah satu wisata alam favorit karena keindahan alamnya. Area ini juga dilindungi dan termasuk dalam wilayah Calanques National Park. Calanque Morgiou sendiri dulunya merupakan area pemancingan ikan, terutama tuna. Di area ini terdapat sebuah gua, yaitu Cosquer Cave, yang terletak 37 meter di bawah permukaan air laut.
Nah teman-teman, demikianlah informasi tentang
Wisata Marseille, kota cantik di tepi Laut Mediterania,
Prancis. Semoga bermanfaat. Sampai jumpa di trip berikutnya!
Artikel Terkait:
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar