Salam Traveling!
Christchurch merupakan kota terbesar di South Island sekaligus pusat region Canterbury. Secara geografis, kota ini terletak di sepanjang pantai timur South Island, di sebelah utara Banks Peninsula. Di wilayah tengah kota ini mengalir sebuah sungai yang dinamakan Sungai Avon (Avon River). Dalam Bahasa Maori, kota ini bernama ÅŒtautahi. Jumlah penduduk kota ini sekitar 381 ribu jiwa pada tahun 2017. Bagi penduduk Selandia Baru, nama Christchurch sering disingkat dengan Chch. Christchrch termasuk salah satu kota di dunia yang sering dilanda gempa bumi. Selain itu, karena letaknya di belahan bumi selatan, Christchurch juga sering dijadikan pintu gerbang bagi ekspedisi ke Antartika. Bandara utama di kota ini adalah Christchurch International Airport (CHC) dan stasiun kereta utamanya adalah Christchurh Railway Station.
Apa saja landmark dan tempat wisata utama yang sering dikunjungi oleh para traveler di
Christchurh? Berikut 8 di antaranya:
1. Cathedral Square
|
Cathedral Square, Christchurch |
Cathedral Square, atau lebih dikenal dengan nama
The Square, adalah sebuah lapangan yang terletak tepat di pusat kota Christchurch. Lapangan ini terletak di persimpangan 2 jalan utama di kota ini, yaitu Colombo Street dan Worcester Street. Cathedral Square pada awalnya bernama Ridley Square. Tetapi pada tahun 1850, nama lapangan ini kemudian diubah menjadi Cathedral Square dengan dibangunnya gereja Anglican Cathedral Square di tepi lapangan ini. Selain gereja, lapangan ini juga dikelilingi oleh berbagai bangunan penting lain seperti Chief Post Office, Old Government Building, Regent Theatre, dan Citizens’ War Memorial. Pada tahun 2000, di lapangan ini juga dibangun sebuah patung The Chalice yang berbentuk menyerupai kerucut terbalik dengan pola aneka macam daun tumbuhan.
2. International Antartic Centre
|
International Antartic Centre - foto oleh Tzuhsun Hsu |
International Antartic Centre merupakan objek wisata dan pusat penelitian Antartika yang terletak di Orchard Road, Harewood, wilayah pinggiran kota Christchurch. Objek wisata sains ini pertama kali didirikan pada tahun 1990 dengan slogan
“The World’s Best Antartic Attraction”. Selain Selandia Baru, International Antartic Centre juga digunakan oleh Amerika Serikat dan Italia untuk menunjang program penelitian Antartika mereka. Atraksi utama yang di tempat wisata ini adalah Hagglund, sebuah kendaraan yang digunakan untuk menjelajahi daratan Antartika. Atraksi lainnya adalah Snow Storm Room, display audio-visual, dan NZ Penguin Encounter dengan beberapa ekor pinguin biru kecil. International Antartic Centre juga menyediakan Antartic Passenger Terminal dan Visitor Centre bagi mereka yang ingin mengunjungi wilayah Antartika. Tempat wisata ini dibuka setiap hari mulai pukul 9 pagi hingga 5.30 sore.
3. Willowbank Wildlife Reserve, Christchurch
|
Willowbank Wildlife Reserve, Christchurch |
Willowbank Wildlife Reserve merupakan cagar alam yang terletak di Hussey Road, Northwood, Christchurch. Cagar alam ini pertama kali dibuka pada tahun 1977. Selain sebagai cagar alam, Willowbank juga menyediakan konservasi bagi 5 spesies hewan asli Selandia Baru, yaitu kiwi, kaka, tuatara, kea, dan takahe. Selain itu, pada setiap malam,di tempat ini diadakan pertunjukan Ko Tane Maoril Cultural Performance yang menampilkan cerita tentang Tane Mahuta (The Maori God of the Forest). Tempat wisata ini dibuka setiap hari mulai pukul 9.30 pagi hingga 5 sore.
4. Orana Wildlife Park
|
Orana Wildlife Park - foto oleh Greg Hewgill |
Orana Wildlife Park merupakan kebun binatang dengan konsep area terbuka yang terletak di Mcleans Island, wilayah pinggiran kota Christchurch. Kebun binatang ini pertama kali dibuka pada tahun 1976 di area seluas 80 hektar. Orana merupakan satu-satunya kebun binatang di
Selandia Baru yang menggunakan konsep area terbuka, dimana semua hewan tidak diletakkan dalam kandang, melainkan dibiarkan bebas di alam terbuka. Total jumlah hewan yang ada di kebun binatang ini lebih dari 400 ekor, yang terdiri dari 70 spesies. Agar tetap aman ketika berkeliling area kebun binatang, pengunjung harus tetap berada dalam mobil atau kerangkeng besi.
5. TranzAlpine
|
TranzAlpine, Christchurch |
TranzAlpine adalah kereta api penumpang beroperasi di jalur Midland Line, South Island, Selandia Baru. Jalur kereta api ini dimulai dari Christchurch dan berakhir di Greymouth, dengan panjang 223 km dan 9 perhentian. Jalur tersebut merupakan salah satu jalur kereta api terindah di dunia dan dapat ditempuh dengan waktu total 4,5 jam. TranzAlpine pertama kali beropreasi pada tahun 1987. Pada saat itu, kereta ini dijalankan oleh operator
InnerCity Rail hingga tahun 1995. Setelah itu, operator kereta ini berganti menjadi
TranzScenic hingga tahun 2012. Setelah tahun 2012 hingga kini, TranzAlpine dikelola oleh operator
KiwiRail Scenic. Beberapa objek wisata alam yang dilalui oleh jalur kereta ini antara lain Dataran Canterbury, Sungai Waimakariri, dan Pegunungan Southern Alps.
6. Christchurch Botanic Gardens
|
Christchurch Botanic Gardens |
Christchurch Botanic Gardens adalah taman kota dan kebun botani yang terletak di pusat kota Christchurch. Taman ini pertama kali dibangun pada tahun 1863 di area seluas 21 hektar, di tepi Sungai Avon dan di sebelah Hagley Park. Pada saat itu, tanaman yang pertama kali ditanam adalah sebuah pohon oak untuk merayakan pernikahan Prince Albert dan Princess Alexandra dari Denmark. Di taman ini terdapat koleksi berbagai jenis tanaman lokal dan eksotis. Area taman dibagi menjadi beberapa bagian seperti Herb Garden, Central Rose Garden, Heritage Rose Garden, Fernery (taman pakis), Rock Garden, Erica Garden, dan Water Garden. Di taman ini juga terdapat Visitor Centre dan beberapa rumah kaca konservasi yaitu Cuningham House, Townend House, Garrick House, dan Glipin House.
7. Canterbury Museum, Christchurch
|
Canterbury Museum - foto oleh Greg O'Beirne |
Canterbury Museum adalah museum nasional Selandia Baru yang terletak di Rolleston Avenue, pusat kota Christchurch. Museum ini pertama kali dibangun pada tahun 1867 dengan arsitektur Gothic Revival. Pada saat itu, koleksi yang ada di Canterbury Museum hanya berasal dari milik Julius von Haast, direktur pertama museum ini. Saat ini, jumah koleksi item di museum ini terus bertambah dan dibagi menjadi beberapa tema yaitu Antartica, People of Waitaha/Canterbury, Iwi Tauhito, Design in New Zealand, Our Land and Animals, Windows on the World, dan Collector’s Collection. Pada tahun 1986, bangunan museum ini dimasukkan ke dalam daftar
Historic Place – Category I. Tempat wisata ini bisa dibuka setiap hari mulai pukul 9 pagi hingga 5 sore.
8. Port Hills
|
Port Hills - foto oleh Carl Lindberg |
Port Hills merupakan area perbukitan yang terletak di wilayah Banks Peninsula, Canterbury, Selandia Baru. Deretan bukit ini terbentang di antara Christchurch dan Pelabuhan (Port) Lyttelton, sehingga dinamakan Port Hills. Bukit-bukit tersebut merupakan sisa-sisa erosi gunung api Lyttelton yang meletus jutaan tahun yang lalu. Deretan bukit Port Hills memiliki ketinggian bervariasi antara 300 meter hingga 500 meter dari permukaan laut. Dari Christchurch terdapat 2 jalan yang melintasi deretan bukit ini yaitu Dyers Pass dan Evans Pass. Di antara kedua jalan tersebut terdapat beberapa puncak utama yaitu
Sugarloaf,
Mount Cavendish, dan
Mount Pleasant. Di area Port Hills juga terdapat beberapa taman, cagar alam, dan jalur pendakian, yang sering dikunjungi oleh wisatawan.
Nah teman-teman, demikianlah informasi tentang
Wisata Christchurch, kota terbesar di South Island,
Selandia Baru. Semoga bermanfaat. Sampai jumpa di trip berikutnya!
Artikel Terkait:
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar