Salam Traveling!
Oslo merupakan ibu kota sekaligus kota terbesar di negara
Norwegia. Secara geografis, kota ini terletak wilayah selatan negara ini, tepatnya di tepi Oslofjord. Fyord tersebut membagi wilayah kota menjadi 3 area yaitu utara, timur, dan selatan. Jumlah penduduk kota ini sekitar 669 ribu jiwa pada tahun 2017. Menurut sejarah, Oslo pertama kali menjadi kota pada tahun 1040. Kota ini sempat mengalami pergantian nama menjadi
Christiana dan
Kristiana, sebelum akhirnya kembali ke nama Oslo pada tahun 1925. Sebagai ibu kota negara, di Oslo terdapat Royal Palace (
Slottet) yang merupakan kediaman resmi keluarga kerajaan, serta gedung parlemen Norwegia (
Stortinget). Di kota ini juga terdapat bandara internasional utama Norwegia yaitu
Oslo International Airport (OSL) atau
Oslo lufthavn, tepatnya di
Gardermoen, sekitar 35 km dari pusat kota.
Beberapa landmark dan objek wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan di
Oslo antara lain:
1. Akershus Castle
|
Akershus Castle, Oslo |
Objek wisata pertama adalah Akershus Castle (Akershus slott) atau Akershus Fortress (Akershus Festning), sebuah kastil sekaligus benteng yang terletak di tepi Oslofjorden, wilayah selatan Oslo. Kastil ini dibangun pada tahun 1290 sebagai benteng pertahanan untuk melindungi wilayah kota Oslo, ibu kota Kerajaan Norwegia pada saat itu. Selain sebagai benteng, kastil ini juga pernah digunakan sebagai istana kerajaan serta penjara. Saat ini, Akershus Fortress masih termasuk dalam area militer yang dijaga oleh para pengawal Kerajaan Norwegia. Tetapi kastil ini juga dibuka untuk publik setiap hari mulai pukul 6 pagi hingga 9 malam.
2. Frogner Park
|
Frogner Park - foto oleh Ignaz Wiradi |
Objek wisata pertama adalah
Frogner Park (Frognerparken), taman kota yang sangat luas yang terletak di distrik Frogren, Oslo. Taman seluas 45 hektar ini pertama kali dibangun sekitar tahun 1750. Dulunya taman ini berukuran kecil dan hanya merupakan bagian dari
Frogner Manor, rumah salah seorang saudagar terkenal di Oslo. Rumah tersebut saat ini terletak di sebelah selatan taman serta digunakan sebagai Oslo City Museum. Yang terkenal dari Frogner Park adalah aneka macam patung yang dikenal dengan nama Vigeland Sculpture Park. Tetapi bagi wisatawan yang tidak tertarik dengan patung, di taman ini juga terdapat banyak pepohonan hijau, kolam, serta paviliun. Karena berstatus sebagai taman kota, Frogner Park dibuka setiap hari selama 24 jam.
3. Viking Ship Museum
|
Kapal Oseberg di Viking Ship Museum |
Objek wisata selanjutnya adalah
Viking Ship Museum (Vikingskipshuset på Bygdøy) yang terletak di Huk Aveny, Bygdøy, Oslo. Sesuai dengan namanya, di museum ini terdapat berbagai macam kapal yang digunakan oleh bangsa Viking di masa lampau. Viking Ship Museum ini merupakan bagian dari Museum Sejarah Budaya Universitas Oslo. Beberapa artifak utama yang dipamerkan adalah kapal Viking Oseberg, Gokstad, dan Tune. Tetapi yang paling utama adalah kapal Oseberg, kapal yang berukuran besar yang diambil dari situs arkeologi di Tønsberg. Selain itu, di museum ini juga terdapat artifak-artifak bangsa Viking lainnya seperti kereta kuda dan ukiran kayu. Viking Ship Museum bisa dikunjungi setiap hari mulai pukul 9 pagi hingga 6 sore.
4. Royal Palace, Oslo
|
Royal Palace, Oslo - foto oleh Andreas Haldorsen |
Objek wisata berikutnya adalah
Royal Palace (Slottet), istana Kerajaan Norwegia yang terletak di Slottsplassen, Oslo. Istana ini pertama kali dibangun pada awal abad ke-19 atas perintah Raja Charles III. Bangunan berarsitektur Neoclassical ini memiliki 173 ruangan dan saat ini digunakan sebagai kediaman resmi keluarga kerajaan. Selain istana ini, terdapat istana lainnya di Oslo yaitu Skaugum, yang merupakan kediaman putra kerajaan. Seperti istana-istana lainnya di Eropa, Royal Palace Oslo juga dilengkapi dengan taman yang dihiasi dengan patung-patung dan air mancur. Pada musim panas, istana ini akan dibuka untuk publik dan untuk mengunjunginya tersedia tour khusus dengan durasi sekitar 1 jam.
5. Norwegian Folk Museum
|
Norwegian Folk Museum - foto oleh Kjetil Bjørnsrud |
Objek wisata berikutnya adalah
Norwegian Folk Museum (Norsk Folkemuseum) yang terletak di Museumsveien, Bygdøy, Oslo. Sesuai dengan namanya, museum ini menamplikan berbagai macam artifak yang berkaitan dengan kebudayaan tradisional berbagai etnis Norwegia. Museum ini dibangun pada akhir abad ke-19 oleh seorang ahli sejarah dan perpustakaan, Hans Aall. Sebagian besar area museum menggunakan konsep open-air yang menampilkan sekitar 150 rumah tradisional dari berbagai budaya di seluruh wilayah negara ini. Beberapa yang sering dikunjungi oleh wisatawan antara lain gereja Gol Stave Church, rumah kayu dari Østerdal, vicarage dari Leikanger, pondok penggilingan dari Stordal, rumah abad ke-19 dari Lista, serta sebuah rumah bergaya Pakistan dari seorang imigran yang pernah menetap di Norwegia. Tempat wisata ini bisa dikunjungi setiap hari mulai pukul 11 pagi hingga 3 sore.
6. Oslofjorden
|
Sebuah mercusuar di Oslofjorden |
Objek wisata selanjutnya adalah
Oslofjorden (Oslofjord), sebuah inlet yang membentang mulai dari pantai selatan Oslo hingga ke Torbjørnskjær. Inlet ini merupakan bagian dari Selat Skagerrak yang menghubungkan Laut Utara (North Sea) dan Selat Kattegat, yang selanjutnya akan bermuara di Laut Baltik. Meski menggunakan nama “
fjorden” tetapi dari segi geografis, Oslofjorden bukanlah sebuah fyord. Masyarakat Norwegia menggunakan istilah “
fjorden” untuk menyebut berbagai macam wilayah perairan di negara ini, termasuk di antaranya Oslofjorden. Di inlet ini terdapat beberapa pulau kecil seperti Hovedøya, Lindøya, Nakholmen, Bleikøya, Gressholmen, dan Langøyene. Pada musim panas, Oslofjorden selalu ramai dikunjungi. Untuk menyusuri perairan ini, wisatwan umunya menggunakan kayak, kano, atau perahu modern.
7. Sungai Akerselva
|
Sungai Akerselva - foto oleh Algkalv |
Objek wisata selanjutnya adalah
Sungai Akerselva (
Akerselven) yang mengalir di wilayah tengah kota Oslo. Sungai sepanjang 8 km ini memiliki hulu di Maridalsvannet, Oslomarka, kemudian mengalir melalui wilayah tengah kota Oslo, hingga akhirnya bermuara di Bjørvika, Oslofjorden. Meski bukan merupakan objek wisata utama di Oslo, tetapi Akerselva sering dikunjungi oleh wisatawan, terutama bagi pecinta alam. Di sepanjang sungai ini terdapat banyak taman hijau serta jalur setapak sehingga sungai ini sering dijuluki sebagai
“Oslo’s green lung” atau paru-paru hijau kota Oslo.
8. Hovedøya
|
Hovedøya - foto oleh Kjetil Bjørnsrud |
Objek wisata terakhir kita kali ini adalah Hovedøya, pulau kecil cantik yang terletak di Oslofjord, tepi pantai Oslo. Luas pulau ini hanya sekitar 40 hektar. Selain dataran yang masih tertutupi rumput hijau alami, di pulau ini juga terdapat reruntuhan Hovedøya Abbey, sebuah kastil yang dibangun sekitar abad ke-12. Wisatawan umumnya berkunjung ke pulai ini pada musim panas untuk melakukan sun-bathing. Selain itu, dataran pulau ini juga memiliki struktur geologi yang unik, yakni tersusun atas batuan limestone, sandstone, dan mudstone. Untuk mencapai Hovedøya, hanya dibutuhkan waktu sekitar 5 menit dengan menggunakan ferry dari Aker Brygge, Oslo.
Nah teman-teman, demikianlah sekilas informasi tentang
Wisata Oslo, kota cantik di tepi fyord sekaligus ibu kota negara
Norwegia. Semoga bermanfaat. Sampai jumpa di trip berikutnya!
Artikel Terkait:
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar