Salam Traveling!
Azerbaijan (Republik Azerbaijan / Azərbaycan Respublikası) merupakan sebuah negara yang terletak di region
Transkaukasia, Eurasia. Negara ini berbatasan dengan Armenia di sebelah barat, dengan Georgia di barat-laut, dengan Rusia di utara, dengan Laut Kaspia di sebelah timur, serta dengan Iran di sebelah selatan. Wilayah negara ini juga melipiti exclave Nakhchivan yang terletak di antara Iran dan Armenia. Azerbaijan pertama kali berdiri sebagai sebuah negara Muslim pada tahun 1918 dengan nama Republik Demokrat Azerbaijan. Tetapi di tahun 1920, negara ini bergabung dengan Uni Soviet dengan nama Republik Sosialis Soviet Azerbaijan. Setelah Uni Soviet runtuh pada tahun 1991, Azerbaijan kembali menjadi negara independen. Di tahun yang sama, area
Nagorno-Karabakh memisahkan diri dan membentuk negara Republik Artsakh, meskipun status negara tersebut belum mendapat pengakuan dari PBB.
|
Istana Shirvanshah, Azerbaijan - foto oleh Urek Meniashvili |
Ibu kota
Azerbaijan terletak di
Baku, yang juga merupakan kota terbesar di negara ini. Secara administratif, wilayah negara ini dibagi ke dalam 59 distrik (rayon), 11 kota, dan 1 republik otonom. Penduduk negara ini didominasi oleh Muslim Syiah. Azerbaijan merupakan negara dengan populasi Muslim Syiah terbanyak di dunia setelah Iran. Meski demikian, negara ini menganut sistem sekuler dan di dalam konstitusi, tidak dideklarasikan agama apapun. Bahasa resmi yang digunakan oleh penduduk adalah Bahasa Azerbaijan (Azərbaycan) dan mata uang resminya menggunakan Manat (AZN). Bandara internasional utama di Azerbaijan adalah
Heydar Aliyev International Airport (GYD) yang terletak di Baku.
Berikut beberapa destinasi wisata yang sering dikunjungi oleh para traveler di
Azerbaijan:
1. Baku
|
Old City (Icheri Sheher), Baku - foto oleh |
Destinasi wisata pertama adalah
Baku (Bakı), ibu kota sekaligus kota terbesar di negara Azerbaijan. Secara geografis, kota ini terletak di wilayah barat negara ini, di ujung selatan Sememanjung Absheron, serta di sepanjang Teluk Baku (Bay of Baku) yang menghadap ke Laut Kaspia. Berbeda dengan kota-kota pada umumnya, letak Baku berada pada elevasi 28 meter di bawah permukaan laut. Posisi tersebut membuat kota ini menjadi ibu kota negara dengan ketinggian paling rendah di seluruh dunia. Jumlah penduduk kota ini sekitar 2,37 juta jiwa pada tahun 2015. Landmark utama di Baku adalah
Istana Shirvanshah dan
Menara Maiden yang terletak di area
Old City (Icheri Sheher) kota ini. Area kota serta kedua landmark bersejarah tersebut telah dimasukkan dalam daftar UNESCO World Heritage Site di tahun 2000. Landmark lainnya di kota ini antara lain Bibi-Heybat Mosque, Fountain Square, Azerbaijan Carpet Museum, Baku Boulevard, Nizami Street, dan Ismailiyya Building. Untuk mencapai destinasi ini, pengunjung bisa menggunakan kereta, kapal, maupun pesawat udara.
2. Shaki/Sheki
|
Shaki, Azerbaijan - foto oleh Franzfoto |
Destinasi wisata kedua adalah
Shaki atau
Sheki (Şəki), sebuah kota kecil cantik yang terletak di wilayah utara Azerbaijan, tidak jauh dari perbatasan dengan Georgia. Secara geografis, kota ini terletak di kaki Pegunungan Kaukasus, dan dikelilingi oleh puncak-puncak pegunungan dengan ketinggian 3.000-3.600 meter. Shaki sendiri berada pada elevasi 500 meter di atas permukaan laut, serta berjarak sekitar 325 km dari Baku. Jumlah penduduk kota ini sekitar 63 ribu jiwa pada tahun 2017. Di masa lampau, Shaki merupakan salah satu kota pusat perdagangan di Jalur Sutra (Silk Road) yang menghubungkan Dagestan (Rusia) dengan jalur utara melalui Pegunungan Kaukasus. Landmark utama di kota ini adalaha Palace of Shaki Khans (Khansarai) yang merupakan istana kediaman keluarga Khan Shaki di musim panas. Istana tersebut dibangun pada tahun 1762 tanpa menggunakan paku sama sekali. Landmark lainnya di Shaki antara lain Khan’s Mosque, Omer Efendi Mosque, Caucasian Albanian Church, Church of Kish, Shaki Fortress, Sheki Caravanserai, dan Ashagi Caravanserai. Untuk mencapai destinasi ini, pengunjung bisa menggunakan kereta, bis, minibis (marshrutka), ataupun taksi.
3. Ganja
|
Bangunan Republik Azerbaijan tahun 1918, Ganja |
Destinasi wisata ketiga adalah
Ganja (GÉ™ncÉ™), kota terbesar kedua di Azerbaijan setelah Baku. Secara geografis, kota ini terletak di wilayah barat-laut negara ini, tepatnya di kaki Pegunungan Kaukasus. Dari Sheki, Ganja hanya berjarak sekitar 89 km. Jumlah penduduk kota ini sekitar 331 ribu jiwa pada tahun 2015. Ganja memiliki sejumlah besar populasi pengungsi Azerbaijan yang berasal dari Armenia dan Nagorno-Karabakh. Beberapa landmark utama di kota ini antara lain Nizami Mausoleum, Shah Abbas Caravanserai, Juma Mosque, Ancient Ganja Gate, Ganja State History-Ethnography Museum, dan Khan’s Garden. Dari Sheki, Ganja bisa dicapai dengan menggunakan bis. Sementara dari Baku dan Tbilisi (Georgia), kota ini bisa dicapai dengan kereta. Di kota ini juga terdapat bandara internasional Ganja International Airport (KVD) yang menghubungkan kota ini dengan Moskow, St Petersburg, dan Istanbul.
4. Qabala
|
Qabala, Azerbaijan - foto oleh Rəşad İsgəndəroğlu |
Destinasi wisata keempat adalah
Qabala atau
Gabala (Qəbələ), sebuah kota kecil yang juga terletak di kaki Pegunungan Kaukasus, wilayah utara Azerbaijan. Kota ini merupakan ibu kota rayon Qabala. Wilayah Qabala meliputi wilayah kota ini sendiri serta wilayah desa Kusnat. Jumlah penduduk kota ini sekitar 12 ribu jiwa pada tahun 2011. Sebelum tahun 1991, Qabala dikenal dengan nama Kutkashen. Tetapi setelah Azerbaijan merdeka, nama kota ini diubah menjadi Qabala, yang merujuk pada nama kota ini di masa lampau, Gabala. Sejak 4 abad sebelum masehi, kota ini telah menjadi ibu kota Caucasian Albania dengan nama Gabala. Reruntuhan kota kuno tersebut saat ini terletak di dekat desa Chukhur. Beberapa landmark utama di Qabala antara lain Chukhur Gabala, Qabala Radar Station, Gabaland Amusement Park, Ancient Gabala Fortress, dan Gabala Waterfall. Untuk mencapai destinasi ini, pengunjung bisa menggunakan bis, minibus, maupun pesawat udara melalui bandara Qabala International Airport (GBB).
5. Quba
|
Afurdja, Quba |
Destinasi wisata kelima adalah
Quba, sebuah kota kecil yang terletak di wilayah timur-laut Azerbaijan, tidak jauh dari perbatasan dengan Rusia. Secara geografis, kota ini terletak di tepi Sungai Kudyal, serta di kaki Gunung Shahdagh, salah satu puncak Pegunungan Kaukasus. Quba berada pada elevasi 600 meter dari permukaan laut. Kota ini juga merupakan ibu kota rayon Quba. Jumlah penduduk kota ini sekitar 38 ribu jiwa pada tahun 2010. Beberapa landmark utama di Quba antara lain Juma Mosque, Sakina-Khanum Mosque, Chuhur hamam, Bakikhanov House, Kudyalchay Bridge, dan Nizami Park. Tidak jauh dari wilayah kota ini juga terdapat desa Khinalig serta air terjun Afurdja yang juga sering dikunjungi oleh wisatawan. Dari Baku, Quba berjarak sekitar 170 km, dan pengunjung umumnya menggunakan bis untuk mencapai destinasi ini.
6. Shamakhi
|
Juma Mosque, Shamakhi - foto oleh Shahin Shahbaz |
Destinasi wisata terakhir kita kali ini adalah
Shamakhi (Şamaxı), sebuah kota klasik bersejarah yang terletak di wilayah barat Azerbaijan. Kota ini merupakan ibu kota rayon Shamakhi. Shamakhi terletak area seismic Pegunungan Kaukasus pada ketinggian 749 meter dari permukaan laut. Setidaknya telah tercatat beberapa kali gempa besar yang pernah melanda kota ini. Di wilayah selatan Shamakhi mengalir Sungai Zongalavay, dan di sebelah timur mengalir Sungai Pirsaatchay. Jumlah penduduk kota ini sekitar 31 ribu jiwa pada tahun 2010. Di masa lampau, Shamakhi merupakan salah satu kota penting di Jalur Sutra. Kota ini juga merupakan pusat administrasi region Shirvan di wilayah timur Kaukasus. Shamakhi juga terkenal dengan kerajinan karpetnya. Beberapa karpet antik dari wilayah ini tersimpan di beberapa museum ternama di dunia. Landmark utama di kota ini antara lain Shirvan Domes, Yeddi Gumbez Mausoleum, dan Juma Mosque of Shamakhi. Untuk mencapai destinasi ini, pengunjung umumnya menggunakan bis yang menuju ke Shaki, tetapi berhenti di Shamaki.
Nah teman-teman, demikianlah informasi tentang destinasi wisata di
Azerbaijan yang sering dikunjungi oleh para traveler. Semoga bermanfaat. Sampai jumpa di trip berikutnya!
Artikel Terkait:
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar