Salam Traveling!
Setelah Bavaria, Baden-Württemberg, dan North Rhine-Westphalia, sekarang kita akan berkunjung ke
state terbesar selanjutnya di negara Jerman, yaitu
Lower Saxony (Niedersachsen).
Lower Saxony (Niedersachsen) merupakan state dengan wilayah terluas kedua di Jerman setelah Bavaria. State ini terletak di wilayah utara negara ini, serta langsung berbatasan dengan negara Belanda di sebelah barat, dan Laut Utara (North Sea) di sebelah utara. Meski memiliki luas wilayah terbesar kedua, tetapi jumlah penduduk Lower Saxony lebih sedikit daripada Baden-Württemberg dan North Rhine-Westphalia, yaitu sekitar 7,9 juta jiwa pada tahun 2017. Wilayah utara dan barat-laut state ini, yang terletak di tepi pantai North Sea, dikenal dengan nama East Frisia (Ostfriesland), termasuk ketujuh pulau di tepi pantai yang selalu ramai dikunjungi wisatawan. Beberapa kota utama di Lower Saxony antara lain Hanover yang merupakan ibu kota state, Braunschweig, Lüneburg, Osnabrück, Oldenburg, dan Göttingen. Di wilayah tengah state terletak enclave kota Bremen dan Bremerhaven, yang merupakan bagian dari state Bremen.
1. Hanover
|
New Town Hall, Hanover - foto oleh Thomas Wolf |
Kota cantik pertama adalah
Hanover, atau
Hannover, ibu kota sekaligus kota terbesar di Lower Saxony. Kota ini terletak di wilayah tengah state, tepatnya di persimpangan Sungai Leine dan Ihme. Jumlah penduduk kota ini sekitar 535 ribu jiwa pada tahun 2017. Dengan populasi tersebut, Hanover menjadi kota terbesar ketiga di wilayah utara Jerman setelah Hamburg dan Bremen. Sebelum menjadi ibu kota Lower Saxony seperti sekarang, Hanover telah beberapa kali menjadi ibu kota kerajaan dan wilayah di masa lampau, seperti Dinasti Calenberg, Elektorat Brunswick-Lüneberg, Kerajaan Hanover, Provinsi Hanover dari Kerajaan Prusia, serta State Hanover. Landmark dan objek wisata utama di kota ini antara lain Herrenhausen Gardens, New Town Hall Hanover, Maschsee, Hanover Zoo, Market Church, Telemax, Kröpcke-Clock, dan Eilenriede Forest.
2. Lüneburg
|
Old Harbor, Lüneburg |
Kota cantik kedua adalah
Lüneburg, kota kecil klasik yang terletak di wilayah timur-laut Lower Saxony. Nama lengkap kota ini adalah Hansestadt Lüneburg, yang menunjukkan bahwa kota ini dulunya merupakan bagian dari wilayah Liga Hansa (Hanseatic League), sama seperti Hamburg. Dari Hanover, kota ini berjarak sekitar 130 km ke sebelah timur-laut, sementara dari Hamburg, Lüneburg hanya berjarak sekitar 50 km ke sebelah tenggara. Jumlah penduduk kota ini sekitar 75 ribu pada tahun 2017. Sungai Ilmenau mengalir di bagian tengah kota, sebelum akhirnya bergabung dengan Sungai Elbe yang mengalir melalui kota Hamburg. Di sebelah barat-daya kota membentang padang rumput Lüneburg Heath (Lüneburg Heide) yang luasnya mencapai 7.400 km persegi. Selain Lüneburg Heath, di kota ini juga terdapat berbagai landmark lainnya seperti German Salt Museum, Lüne Abbey, St. John’S Church, Lüneburg Town Hall, dan Lüneburg Theatre.
3. Goslar
|
Markplatz, Goslar - foto oleh Gary Bembridge |
Kota cantik ketiga adalah
Goslar, kota kecil klasik yang terletak di lereng utara Pegunungan Harz, wilayah tenggara Lower Saxony. Dari Hanover, kota ini berjarak sekitar 85 km ke sebelah tenggara, dan dari Braunschweig, Goslar berjarak sekitar 45 km ke sebelah selatan. Jumlah penduduk kota ini sekitar 51 ribu jiwa pada tahun 2017. Puncak tertinggi di Goslar adalah Gunung Schalke (762 m) yang merupakan bagian dari Pegunungan Harz. Di perbatasan kota mengalir Sungai Oker beserta 2 cabang sungainya yang lebih kecil, yaitu Gose/Abzucht dan Radau. Landmark utama di Goslar adalah area Altstadt (Old Town), dan kompleks pertambangan Mines of Rammelsberg yang merupakan UNESCO World Heritage Site, yang terletak di perbukitan Rammelsberg. Landmark lainnya di kota ini antara lain Medieval Imperial Palace (Kaiserpfalz), Odeon Theatre, dan Zwinger Tower.
4. Braunschweig (Brunswick)
|
Happy Rizzy House, Braunschweig - foto oleh Daderot |
Kota cantik keempat adalah
Braunschweig (Brunswick), kota terbesar kedua di Lower Saxony setelah Hanover. Dari Hanover, kota ini berjarak sekitar 65 km ke sebelah timur. Braunschweug terletak di sepanjang Sungai Oker, wilayah timur state. Jumlah penduduk kota sekitar 248 ribu jiwa pada tahun 2017. Sama seperti Lüneburg, di masa lampau Braunschweig juga merupakan bagian dari wilayah
Hanseatic League. Saat ini, selain merupakan kota metropolitan, Braunschweig juga merupakan pusat riset dan ilmu pengetahuan dengan adanya berbagai lembaga riset yang berlokasi di kota ini, salah satunya adalah Julis Kühn-Institut. Beberapa landmark utama di Braunschweig antara lain Dankwarderode Castle, Happy Rizzi House, Brunswick Palace, Herzog Anton Ulrich Museum, Burgplatz, State Theatre, Richmond Castle, dan Magneviertel.
5. Osnabrück
|
Marktplatz, Osnabrück |
Kota cantik kelima adalah
Osnabrück, kota terbesar keempat di state Lower Saxony. Kota klasik ini terletak di wilayah barat state, di sebuah lembah antara Perbukitan Wiehen dan Hutan Teutoburg. Dari Hanover, Osnabrück berjarak sekitar 130 km ke sebelah barat. Jumlah penduduk kota sekitar 164 ribu jiwa pada tahun 2017. Osnabrück merupakan bagian dari Hanseatic League di masa lampau. Bersama Münster, kota ini juga merupakan lokasi ditandatanganinya Perjanjian Damai Westphalia (Peace of Westphalia) untuk mengakhiri Perang Tiga Puluh Tahun (Thirty Years’ War) pada tahun 1648. Karena peristiwa bersejarah tersebut, Osnabrück kemudian mendapat julukan sebagai Friedensstadt atau City of Peace. Meski saat ini termasuk dalam wilayah state Lower Saxony, tetapi dari segi sejarah, budaya, dan bahasa, kota ini merupakan bagian dari region Westphalia. Beberapa landmark utama di Osnabrück antara lain Osnabrück Zoo, Felix Nussbaum House, Town Hall, St. Peter’s Cathedral, Kalkriese Museum, dan Botanischer Garten der Universität Osnabrück.
6. Celle
|
Rumah kayu tradisional khas Jerman di Celle - foto oleh Timur Y |
Kota cantik keenam adalah
Celle, kota kecil yang merupakan pintu gerbang untuk berkunjung ke padang rumput Lüneburg Heath. Kota ini terletak di wilayah tengah Lower Saxony, di sepanjang Sungai Aller, yang merupakan cabang dari Sungai Weser. Dari Hanover, Celle berjarak sekitar 40 km ke sebelah timur-laut. Jumlah penduduk kota ini sekitar 69 ribu jiwa pada tahun 2017. Dari Lüneburg Heath, Celle sebenarnya masih berjarak cukup jauh, yaitu sekitar 60 km. Tetapi, karena letak kota ini yang cukup dekat dengan Hanover, sehingga para traveler umumnya akan berkunjung ke kota ini terlebih dahulu, sebelum menuju ke Soltau ataupun Lüneberg, yang terletak tepat di tepi Lüneburg Heath. Di area Altstadt terdapat lebih dari 400 rumah kayu tradisional khas Jerman, yang menjadikan Celle sebagai kota utama di jalur
German Timber-Frame Road. Landmark utama di kota ini antara lain Celle Castle, Bomann-Museum, Wienhausen Abbey, New Town Hall, dan French Garden.
7. Göttingen
|
University of Göttingen - foto oleh Manecke |
Kota cantik ketujuh adalah
Göttingen, kota universitas yang terletak di ujung selatan Lower Saxony. Dari Hanover, kota ini berjarak sekitar 110 km ke sebelah selatan. Wilayah Göttingen dialiri oleh Sungai Leine, yang selanjutnya mengalir ke kota Hanover, kemudian menyatu dengan Sungai Aller. Jumlah penduduk kota ini sekitar 119 ribu jiwa, dan seperlimanya merupakan pelajar. Di kota ini terdapat salah satu perguruan tinggi tertua di Eropa, yaitu
Georg-August-Universität atau yang lebih dikenal dengan nama
University of Göttingen. Universitas tersebut telah dibuka sejak tahun 1734 dan telah mendidik banyak tokoh ternama di Jerman, termasuk di antaranya Otto von Bismarck dan Carl Friedrich Gauss. Beberapa landmark utama di Göttingen antara lain Gänseliesel, Old Botanical Garden of Göttingen University, Göttingen City Museum, Altes Rathaus, dan Deutsches Theater.
8. Oldenburg
|
Panorama kota Oldenburg - foto oleh |
Kota cantik terakhir kita kali ini adalah
Oldenburg, sebuah kota yang terletak di wilayah barat-laut Lower Saxony. Dari Hanover, jarak kota ini cukup jauh yaitu sekitar 140 km ke sebelah barat-laut. Kota metropolitan terdekat dengan Oldenburg adalah Bremen, yang berjarak hanya sekitar 40 km. Jumlah penduduk kota sekitar 167 ribu jiwa pada tahun 2017. Wilayah Oldenburg dialiri oleh 2 sungai yaitu Sungai Hunte yang berukuran cukup besar yang selanjutnya akan mengalir ke Sungai Weser; serta Sungai Haaren yang berukuran lebih kecil. Oldenburg merupakan kota asal Dinasti Oldenburg, salah satu keluarga kerajaan yang berpengaruh di wilayah Eropa di masa lampau. Sebelum Kekaisaran Jerman (Deutsches Kaiserreich) berakhir pada tahun 1918, kota ini merupakan pusat administrasi dan kediaman Kerajaan Oldenburg. Beberapa landmark utama di Oldenburg antara lain Schloss Oldenburg, Palace Gardens Oldenburg, Lappan, State Museum for Art and Cultural History, dan Oldenburg State Theatre.
Nah teman-teman, demikianlah informasi tentang 8 kota cantik yang sering dikunjungi oleh para traveler sebagai destinasi wisata di
Lower Saxony (Niedersachsen),
Jerman. Semoga bermanfaat. Sampai jumpa di trip berikutnya!
Artikel Terkait:
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar